I. Processor
Kedua Processor yang berperan penting sebagai otak dari ponsel adalah :
RAP3G (3G Radio Application Processor) yang berfungsi mengatur proses kerja utama ponsel. Tegangan yang didapat dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt, serta Vcore 1,4 Volt dari TAHVO.
OMAP (Open Multimedia Audio Processor) yang berfungsi mengatur User Interface seperti Camera, MMC, keypad, LCD, dsb. OMAP mendapat supply tegangan dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt.
Gambar 1. PCB Depan Nokia 6680 (BB5)
Masing-masing processor memiliki memory sendiri. RAP3G memiliki NOR Flash+SDRAM, sedangkan OMAP dengan APE Combo memory
II. Memory
Sebagai tempat penyimpanan data yang dibutuhkan oleh ponsel digunakan jenis memory sebagai berikut :
NAND Flash (APE Combo Memory) yang diakses oleh OMAP Processor. Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface pengguna. NAND Flash mendapatkan supply tegangan dari IC Power RETU yaitu VIO 1,8 Volt dan VDRAM 1,8 Volt.
NOR Flash+SDRAM (CMT Memory) yaitu memory yang berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certificates ID. Supply tegangan VIO 1,8 Volt dari RETU.
III. Regulator Power Supply
Komponen Power Supply atau lebih dikenal dengan sebutan IC Power pada ponsel BB5 ini juga terbagi menjadi dua bagian yaitu :
RETU adalah IC Power Utama yang bertugas memberikan supply tegangan pada CPU, SIM Card, serta Startup Power dan tegangan vital lainnya. Juga memproses signal audio (Vibrator, Microphone, Earphone dan Speaker Phone). Kerusakan pada RETU dpt menyebabkan ponsel mati total dan kerusakan lainnya.
Fungsi lain dari RETU yaitu mengatur pencahayaan LED baik LCD/Keypad Led. Keypad LED tidak akan menyala saat berada di ruangan yang terang. ALS (Ambient Light Sensor) ini terletak pada casing depan ponsel berupa transistor peka cahaya.
TAHVO adalah IC Power kedua yang bertugas pula memberikan tegangan ke CPU, tegangan pengisian battere (charger), tegangan flashing, serta tegangan LED.
Tidak seperti DCT4, pada IC Powernya UEM yang mengandung data keamanan nomor IMEI, maka pada RETU dan TAHVO tidak ada data keamanan didalamnya, sehingga penggantian RETU dan TAHVO ini tidak diperlukan pengisian security area seperti halnya DCT4.
IV. RF (Radio Frequency) IC
Komponen Signal Processor pada ponsel BB5 juga terbagi dua komponen yaitu :
HINKU adalah komponen penerima signal (Receiver). Signal yang masuk ke ponsel diolah oleh Hinku yang kemudian akan dikirimkan menuju RAP3G dan outputnya pada speaker.
VINKU adalah komponen pemancar signal dari mic menuju RAP3G ke VINKU dan diperkuat oleh PA dan dipancarkan menuju provider..
V. Komponen lainnya
Komponen lainnya adalah
PA GSM & WCDMA bertugas memperkuat ouput signal yang datang dari VINKU.
Antenna Switch mengatur jalur penerima dan pemancar signal masuk dan keluar.
Bluetooth IC mengontrol fungsi kerja Bluetooth untuk transfer data pada gelombang frekuensi 2,4 GHz.
Dengan mengenal dan mengetahui komponen serta fungsi kerjanya, maka kita dapat dengan mudah mendeteksi dan mengetahui asal kerusakan apabila terjadi masalah pada ponsel Nokia golongan terbaru ini.
Maju terus ilmu pengetahuan INDONESIA...!!!
3 komentar:
wow artikelnya sip punya...
BOS BISA DIJELASKAN KALO RETU DAN TAHVO TIDAK TERDAPAT SECURITY EMEI SEPERTI UEM DI DCT4, TRUS EMEI BB5 TERSIMPAN DIMANA? APA DI SDRAM SAJA SEBAGAI IC TEMPAT PENULISAN FIRMWARE DLL.
TERIMAKASIH SEBELUMNYA.
BLOGNYA BAGUS SEKALI DITUNGGU TRIK2 SELANJUTNYA.
Didalam RAP3G terdapat CMT NOR Flash, dimana berfungsi untuk menimpan data2 vital seperti MCU, DSP, Tuning, Certificate ID(Imei), nah dah jelas kan Imei disimpan dimana...klo sdram itu sifatnya memori sementara..ya fungsinyamah ga jauh beda sich ma sdram yg ada dikomputer..gitu bos kurang lebih..Mohon dikoreksi..!!
Posting Komentar